Sunday 10 March 2013

Mengapresiasi Seni Drama Mahabarata ( TERASE06 @Dagoteahouse)


JUDUL DAN BIODATA

Sutradara         : Windy
Produksi          : BADALOHOR dan TERASE06
Pemain Utama:          
·         Destarasta       :
·         Pandu              : Ayudia
·         Bisma              : Niko
·         Yudistira          : Iqbal
·         Bima                : Kang Ibam
·         Arjuna             : Andika
·         Nakula             : Kang Rizky
·         Sadewa            : Kang Opik
·         Duryudhana    :
·         Dursasana       :
·         Sengkuni          : Teh Nina
·         Drupadi           : Teh Ani
·         Arimbi             :
·         Srikandi           : Teh Febi

SINOPSIS DRAMA MAHABARATA

Suatu hari Amba datang kepada Bisma untuk menagihnya atas kemenangannya dalam sayembara untuk merebutkan dirinya.Akan tetapi karena sudah berjanji, Bisma menolak Amba sehingga menyakiti hatinya.Amba lari ke tebing lalu bunuh diri setelah sebelumnya mengucapkan beberapa kata seperti berisikan kutukan kepada Kerajaan Hastinapura.

Singkat cerita Pandu, Sang Maha Raja Hastinapura mengumpulkan semua keturunannya untuk menurunkan tahtanya.Pada awalnya ia menunjuk Bisma sebagai raja selanjutnya akan tetapi Bisma menolak dan tetap teguh pada janjinya.Akhirnya tahta diturunkan kepada Yudhistira, yang mana merupakan anak Pandu yang tertua.Tak lama setelah itu Pandu meninggal dunia.

Kaum kurawa tidak terima dengan keputusan Yudhistira sebagai raja.Karena sudah lama mereka mengincar tahta Hastinapura, terlebih lagi sulung kurawa, Duryudhana.Mereka berunding bagaimana cara untuk mendapatkan tahta bersama paman mereka, Sengkuni.Akhirnya Sengkuni mendapatkan ide untuk merebut tahta Yudistira yaitu dengan bermain dadu dan membuat Yudistira menjadikan tahtanya sebagai taruhannya.

Pada saat Yudistira sedang bersama isterinya, Drupadi, Kaum kurawa datang dan segera menyampaikan ajakan bermain dadu.Yudistira menyetujuinya, kemudian adik-adiknya datang dan ikut menyaksikan permainan dadu tersebut.Dengan kemampuan Sengkuni, kaum kurawa berhasil membuat kaum pandawa meninggalkan istana kedalam pengasingan selama 13 tahun kedalam hutan.

Dengan bijaksana Yudistira memutuskan kepada adik-adiknya untuk berpencar sehingga dapat membangun desa baru.Merekapun menyetujuinya kemudian berpisah, Yudistira bersama Drupadi, Nakula dan Sadewa, Bima dan Arjuna sendirian.

Di hutan masing-masing bertemu dengan orang-orang di hutan, mulai dari Buta sampai dengan gadis yang cantik.Arjuna bertemu dengan Srikandi, Bima bertemu dengan Arimbi, Nakula dan sadewa bertemu Buta.

13 tahun kemudian mereka kembali berkumpul dengan membawa nama Kerajaan baru yang telah mereka satukan dari beberapa desa untuk segera menuju ke Hastinapura, mengakhiri masa pengasingan mereka dan mengambil kembali hak tahta yang telah diambil oleh kurawa.

Sesampainya disana kurawa menolak untuk memberikan tahta terkecuali apabila mereka kalah dalam perang karena Pandawa datang dengan membawa nama kerajaan lain sehingga dianggap berkhianat pada Hastinapura.Akhirnya Yudistira memutuskan untuk berperang melawan Kurawa dan juga Bisma, paman dari Pandawa dan Kurawa.Bisma terpaksa melawan pandawa karena ia telah berjanji akan melindungi Hastinapura dari pengkhianat sampai titik darah penghabisan akan tetapi ia juga berjanji dalam peperangan ia tidak akan membunuh wanita dan juga anak-anak.

Mereka berperang sampai pada hari ke-18 tiba saatnya Arjuna melawan pamannya sendiri, panah demi panah ia arahkan kepada Bisma, akan tetapi saking kuatnya Bisma dan juga disisi lain Arjuna juga diserang oleh Bisma, peperangan belum berakhir.Arjuna diam sejenak dan mengingat tentang janji pamannya, dengan begitu ia segera meminta Srikandi untuk memanah Bisma.Srikandi mengambil ancang-ancang dan segera mengarahkan panahnya kepada Bisma.Akhirnya Bisma mati ditangan Srikandi.

Kematian bisma mengakhiri perang 18 hari tersebut, pandawa dan kurawa sangat berduka setelah ditinggal mati pamannya.Meskipun begitu pada akhirnya pandawa berhasil merebut tahtanya kembali dan kurawa berhasil disingkirkan.


HASIL APRESIASI

Tema               : Tema yang diambil bagus, meningkatkan daya tarik terhadap budaya sendiri (pewayangan).

Jalan Cerita     : Cukup baik, akan tetapi sedikit membingungkan pada saat adegan tertentu.

Dialog              : Dialognya baik dan bahasanya yang telah disesuaikan untuk penonton membuat mudah dimengerti

Akting              : Keseluruhan akting para pemain utama tampak baik, hanya saja beberapa pemeran tidak memenuhi kriteria secara fisik.

Kostum            : Kostum yang dipakai sesuai dengan perannya dan meskipun ada beberapa pakaian yg harus meuntut profesionalitas pemeran, tampaknya pemeran tidak kesulitan dalam hal tsb.

Tata Rias         : Sudah sesuai dengan perannya, sehingga dinilai sangat baik.

Tata Lampu     : Tata lampu yang mendukung membuat penonton ikut terhanyut kedalam drama, hanya saja beberapakali pintu ke arah luar terbuka dan tertutup kembali sehingga menggangggu konsentrasi pencahayaan penonton yang sedang menikmati drama.

Tata Musik      : baik, karena dapat menyesuaikan situasi dan juga tren dikalangan penonton tu sendiri sehingga tidak monoton dan asik untuk didengar.



KESIMPULAN DAN KOMENTAR

Drama ini merupakan drama yang edukatif dalam hal budaya, enak untuk ditonton karena menyesuaikan pada zaman tetapi tidak meninggalkan identitas drama itu sendiri.Cukup memuaskan, karena beberapakali saya pribadi merasa terganggu dengan pintu yang terbuka dan tertutup kembali, sangat menghancurkan konsentrasi

SARAN

Ada baiknya jika pengelola lebih perduli lagi pada apa yang penonton inginkan salah satunya kenyamanan dalam menonton karena konsentrasi penonton pada saat mengapresiasi sebuah drama sangat bergantung pada hal tersebut

No comments:

Post a Comment