Saturday 13 February 2016

Hmm... Apakah Kamu Menjadi Terbiasa Seperti Nomor 6?

7 Hal Yang Baru Akan Kamu Tahu dan Rasakan Setelah Menjadi Mahasiswa Jurusan Akuntansi


Seperti apa kuliah di jurusan Akuntansi? Kerja setelah lulus dari Akuntansi jadi apa? Ya, mungkin ini menjadi pertanyaan umum di kalangan siswa-siswi SMA yang hendak melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi dan sedang ragu apakah mau memilih Akuntansi atau tidak.  Tapi ada hal-hal kecil yang pada akhirnya baru diketahui dan dirasakan setelah masuk jurusan ini. Apa sajakah itu?





1. Akhirnya Tahu Bagaimana Menulis dan Menyebut Akuntansi dengan Benar
    Akuntansi merupakan kata yang seringkali keliru diucapkan dan dituliskan oleh orang awam. Begitupun kadangkala siswa-siswi yang hendak melanjutkan ke jurusan ini juga justru masih keliru. Ada yang menyebutnya sebagai AKUTANSI atau AKUNTASI dan kesalahan-kesalahan lainnya. Padahal penulisan yang benar ialah AKUNTANSI. Selain itu dalam bahasa inggris Accounting bukan dibaca "Akunting" melainkan "Ekaunting".



2. Bisa Menghitung Lebih Cepat

    Tidak semua orang yang menginginkan kuliah di jurusan ini pandai dalam berhitung. Namun perubahan yang sangat bisa dirasakan setelah minimal 1 semester di jurusan ini ialah jadi terbiasa menghitung cepat. Kenapa? Pada semester 1 mahasiswa akuntansi akan dipertemukan dengan mata kuliah Matematika Ekonomi dimana mata kuliah ini akan menjadi tempat belajar matematika dalam terapannya pada bisnis dan ekonomi, selain itu juga mahasiswa akan dilatih serta dibiasakan terus-menerus untuk bisa berhitung cepat. Jika semula kamu harus menggunakan kalkulator ketika berbelanja, setelah kamu menjadi mahasiswa Akuntansi kamu akan lebih sedikit menggunakannya!



3. Bertemu dengan Akun-akun Berbahasa Inggris

    Jika di SMA, di jurusan IPS kamu akan bertemu akun-akun berbahasa Indonesia dalam pelajaran Akuntansi, pada perkuliahan di jurusan ini akan sangat berbeda. Para mahasiswa dibiasakan untuk menggunakan akun-akun serta penulisan dalam bahasa inggris dalam menyiapkan laporan keuangan. Banyak memang, tapi itulah salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa di jurusan ini. Hal ini dikarenakan standar yang diterapkan bagi akuntan-akuntan mengacu pada standar yang terus dikembangkan mengikuti laju standar di luar negeri. Tentunya hal ini menjadi bagian penting, karena jika setelah lulus kita tidak hanya bisa masuk ke perusahaan dalam negeri, namun jika kompeten dan beruntung juga bisa bekerja di perusahaan luar negeri.




4. Tidak Melulu Jadi Pegawai Pajak atau Bank
    Banyak orangtua yang berharap anaknya bisa bekerja di perpajakan atau bank. Namun setelah masuk jurusan Akuntansi, kamu akan tahu betapa luasnya ranah yang bisa dijamahi untuk jadi pekerjaan setelah lulus. Bahkan di lingkup otomotif sekalipun, lulusan Akuntansi pasti memiliki andil dalam hal mengurusi keuangan perusahaan. Selain itu bukan hanya bisa menjadi akuntan yang membuat laporan untuk perusahaan saja, setelah lulus dari sini bisa menjadi analisis keuangan, audit, dan lain-lain.



5. Saingan Sebenarnya adalah Komputer dan Teknologi

    Saat ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang diluncurkan sebagai alat bantu penyusunan laporan kuangan. Selain itu banyak perusahaan yang kini telah mengadopsi teknologi-teknologi canggih dalam mengatur keuangannya. Jika sudah begini lalu bagaimana nasib lulusan jurusan Akuntansi? Sementara teknologi terus berkembang, maka lapangan pekerjaan semakin menipis. Lalu apa solusinya? Ada hal yang tidak bisa komputer lakukan, ialah berpikir untuk menentukan langkah selanjutnya (memutuskan), maka disinilah peluang bagi mahasiswa jurusan Akuntansi. Semakin mahasiswa Akuntansi banyak belajar di perkuliahannya, semakin luas pengetahuannya, dengan ini semakin cakap juga ia dalam pekerjaannya kelak. Akuntan seperti inilah yang diharapkan perusahaan-perusahaan.



6. Bisa Memisahkan Uang-uangnya

    Jika dulu sebelum masuk jurusan ini bahkan menyebut uang yang berada pada situasi-situasi tertentu misalnya ada yang berhutang, maka biasanya akan disebut "Dia punya utang sama saya." tapi setelah masuk jurusan Akuntansi segalanya akan terasa jelas, yang seperti itu memang benar namun dalam Akuntansi jika posisi orang lain yang berutang pada kita maka kita akan menyebutnya "Dia punya piutang sama saya." Selain itu pada kondisi saat mahasiswa Akuntansi memegang uang 100.000 di tangan sementara di dalamnya telah terjadi atau akan terjadi penggunaan, maka ia cenderung akan tahu berapa beban yang telah/akan dikeluarkannya.





7. Harus Berperiode
    Akuntansi itu teratur. Sebelum masuk jurusan ini mungkin seringkali mengatur uang tanpa didasari periode. Misal jika kita memiliki usaha online dropship, kita hanya berdasarkan hari jual-beli saja (bisa jadi beli di bulan oktober tapi dimasukan dalam pembayaran november), pada Akuntansi pembayaran seperti ini sah, namun saat dibukukan akan menjadi rancu karena beda periode, dimana satu periode ialah 1 bulan. Dengan ini kebiasaannya dalam berperiode ketika belajar, membuatnya biasa untuk mempraktekannya pada dunia kesehariannya terutama yang memiliki bisnis.

No comments:

Post a Comment